HIDROLOGI : PERHITUNGAN DATA CURAH HUJAN HILANG - gencivil17

Latest

Blog gencivil17 membahas semua yang berkaitan dengan teknik sipil secara keseluruhan

Advertising

Monday, February 24, 2020

HIDROLOGI : PERHITUNGAN DATA CURAH HUJAN HILANG


HIDROLOGI : PERHITUNGAN DATA CURAH HUJAN HILANG

PENDAHULUAN

Materi Tugas Besar Hidrologi ini dibuat oleh beberapa kelompok mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas tersebut. Materi ini membahas tentang langkah-langkah penyelesaian soal yang bertujuan untuk memudahkan para pelajar ataupun pembaca dalam memahami tugas besar tersebut.

Materi ini akan membahas penyelesaian soal secara bertahap, yang dimana pada akhirnya tugas ini akan mengarah kepada Debit andalan dan ketersediaan air. Untuk mencapai hal tersebut, terlebih dahulu kita perlu menyelesaikan beberapa langkah seperti perhitungan data curah hujan hilang (Jika ada), Uji konsistensi data, Curah Hujan rencana, Uji probabilitas, debit banjir, evapotransporasi, hingga debit andalan dan ketersediaan air. Perhitungan di atas akan saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, kami akan membahas langkah pertama dalam Tugas Besar Hidrologi kali ini yaitu :

LANGKAH 1
Perhitungan Data Curah Hujan Hilang

Sebelum Masuk dalam penyelesaian soal, kami dari TIM GENNERS akan menyiapkan data curah hujan yang diambil dari 3 stasiun dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu Ambusilae. Untuk melihat data-data nya silahkan DOWNLOAD file di bawah :

    1. GAMBAR DAS (AMBUSILAE) BESERTA ASUMSI POSISI STASIUN 
    2. DATA CURAH HUJAN STASIUN LASUSUA MORAMO DAN BALANDETE TAHUN 2006-2016

Halo Sobat Genners, Bagaimana ??😊
Data-data diatas sudah diunduh ?
Jika sudah Siapkan data tersebut dan mari kita lanjut ke tahap penyelesaian soal.


I.         Perhitungan Data Curah Hujan yang Hilang

Curah hujan yang diperoleh pada sebuah stasiun pada umumnya memiliki data yang lengkap, akan tetapi dalam beberapa kasus seringkali terjadi kesalahan data seperti data curah hujan yang tidak tercatat. Hal ini biasanya dapat terjadi karena kesalahan manusia ataupun alat yang digunakan. Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa menggunakan beberapa cara/metode untuk memperkirakan data curah hujan hilang atau tidak tercatat. Antara lain sebagai berikut :
Menurut buku Hidrologi Terapan karya Bambang Triatmdjo (2010), untuk mencari data curah hujan hilang atau tidak terbaca dapat menggunakan metode seperti Normal Ratio Method (Metode Perbandingan Normal) dan Reciprocal Method (Metode Perbandingan Jarak).

1.         Metode Perbandingan Normal (Normal Ratio Method)
A.     Stasiun Lasusua

Metode yang digunakan adalah Normal Ratio Method (Metode Perbandingan Normal). Adapun rumus metode perbandingan normal adalah sebagai berikut :


Keterangan :
Px                  = Curah hujan pada stasiun yang dicari (mm)                       
P1,P2,Pn         = Curah hujan pada stasiun 1,2, hingga ke-n (mm)
n1,n2,nn         = Curah hujan Maksimum tahunan stasiun 1,2 sampai n (mm)
n                    = Banyaknya data

Diketahui data curah hujan yang hilang pada stasiun Lasusua adalah pada tahun 2007 dengan sebanyak 3 data curah hujan yang hilang masing-masing pada  tanggal 5 dan 24 September 2007 dan pada tanggal 4 November 2007.

(Lihat data curah hujan yang telah dilampirkan di atas, Jika belum punya silahkan unduh terlebih dahulu)

Adapun contoh analisa perhitungan pada tanggal 5 September 2007 pada stasiun Lasusua dengan melihat perbandingan curah hujan yang terjadi di stasiun Moramo dan Balandete :
Dik : P1 Stasiun Moramo       = 0 mm (Curah hujan sta. Moramo 5 September 2007)
     n1 Stasiun Moramo     = 42 mm (Curah hujan tahunan sta. Moramo 2007)
     P2 Stasiun Balandete  = 0 mm (Curah hujan sta. Balandete 5 September 2007)
     n2 Stasiun Balandete   = 70 mm (Curah hujan tahunan sta. Balandete 2007)
     nx Stasiun Lasusua       = 95 mm (Curah hujan tahunan sta. Lasusua 2007)
Dit :  Px Stasiun Lasusua= ...?
              Penyelesaian :

       Tabel Rekapitulasi Curah Hujan Hilang Metode Perbandingan Normal

2.        Reciprocal Method (Metode Perbandingan Jarak)
A. Stasiun Lasusua
Metode kedua yang digunakan adalah Reciprocal Method atau metode perbandingan jarak, yaitu membandingkan curah hujan dengan jarak antar stasiun. Adapun rumus metode ini adalah sebagai berikut :
             
Keterangan :
P            = Curah hujan pada stasiun yang dicari (mm)                       
P1,P2,Pn    = Curah hujan pada stasiun 1,2 sampai n (mm)                     
L1,L2,Ln   = Jarak Stasiun 1,2 sampai n (mm)
    
Diketahui data curah hujan yang hilang  pada stasiun Lasusua adalah pada tahun 2007 dengan sebanyak 3 data curah hujan yang hilang masing-masing pada tanggal 5 dan 24 September 2007 dan tanggal 4 November 2007.

Adapun contoh analisa perhitungan pada tanggal 5 September 2007 pada stasiun Lasusua dengan melihat jarak antar stasiun di peta :
a)        Skala Angka
Dik : Jarak peta Stasiun Lasusua ke Stasiun Moramo (A-B) = 5.4 cm
          Jarak peta Stasiun Moramo ke Stasiun Balandete (B-C) = 4.3 cm
          Jarak peta Stasiun Balandete ke Stasiun Lasusua (C-A) = 5 cm

Dit :    Jarak sebenarnya
Peny : Jarak sebenarnya   = Jarak peta x skala angka pada peta
                                         = 5.4 cm x 120000 cm
                                         = 648000 cm
                                         = 6.48 km

Tabel rekapitulasi jarak sebenarnya pada skala angka
JARAK PETA
SKALA ANGKA
JARAK SESUNGGUHNYA (cm)
JARAK SESUNGGUHNYA (km)
A-B
5.4
120000
648000
6.48
A-C
5
120000
600000
6
B-C
4.3
120000
516000
5.16

b)      Skala Batang


Dengan menggunakan skala batang tiap 0.7 cm maka jarak sebenarnya 825 m. Jadi untuk setiap 1 cm jarak sebenarnya adalah
825 m : 0.7 cm = 1178.571 m x 100 = 117857.1 cm

Jadi skalanya 1 : 117857 cm

Maka :
Jarak sebenarnya A ke B = jarak pada peta x skala
                                      = 5.4 cm x 117857 cm
                                      = 636428 cm
                                      = 6.36 km

Tabel rekap jarak sebenarnya pada skala batang
Jarak Peta (cm)
Jarak Skala Batang (m)
Jarak Skala Batang (cm)
Skala
(cm)
Jarak Sebenarnya (km)
A-B
5.4
825
0.7
117857
6.36
A-C
5
825
0.7
117857
5.89
B-C
4.3
825
0.7
117857
5.07


Setelah jarak antar stasiun diketahui, maka langkah selanjutnya adalah menghitung curah hujan hilang dengan menggunakan metode perbandingan jarak.

NOTE :
JARAK STASIUN YANG DIPILIH UNTUK DIMASUKKAN DALAM PERHITUNGAN RECIPROCAL METHOD ADALAH JARAK SEBENARNYA DARI SKALA BATANG, HAL INI KARENA SKALA BATANG LEBIH AKURAT SEBAB MEMPERHITUNGKAN SKALA PADA PETA TIDAK BERDASARKAN PADA SKALA ANGKA.

Dik : P1 Stasiun Moramo = 0 mm
         P2 Stasiun Balandete    = 0 mm
         Jarak stasiun Lasusua ke Moramo (L1) = 6.36 km
Jarak stasiun Lasusua ke Balandete (L2) = 5.89 km

Dit :  Px Stasiun Lasusua= ...?
Penyelesaian :   

Tabel Rekapitulasi Curah Hujan Hilang Metode Reciprocal












NOTE :
Disarankan untuk mengambil data curah hujan dengan metode perbandingan jarak (Reciprocal Method) karena perhitungannya lebih akurat sebab memperhitungkan jarak antar stasiun.

Yapp itulah tadi penyelesaian soal untuk tahap perhitungan data curah hujan hilang yang terdapat di Stasiun Lasusua dan Moramo.

UNTUK MELIHAT DATA CURAH HUJAN SETELAH DIPEROLEH DATA-DATA YANG HILANG TADI, BISA DILIHAT DALAM DOKUMEN BERIKUT :

Password ZIP : Gencivil17_CHH

Sumber :
Hidrologi Terapan (2010), Bambang Triatmodjo
Tugas Besar Hidrologi Mahasiswa tahun 2019

SALAM GENNERS




5 comments:

  1. Assalamu'alaikum kak...maaf kak mau bertanya...saya sudah download itu file *revisi data curah hujan setelah analisa curah hujan hilang* tapi kak tdk bisa dibuka...mohon solusinya kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikumussalaam.. Silahkan email ke :
      gencivil17@gmail.com untuk memperoleh passwordnya yah

      Delete
  2. Update : Password ZIP sudah disertakan di bawah link

    ReplyDelete
  3. Untuk luas stasiunnya kak,bagaimana cara mengatur skalanya pas inport ke autocad sehingga pas hitung area pake command area bisa akurat
    Mohon bantuannya kak...

    ReplyDelete
  4. klo menghitung curah hujan yg hilan dalam satu tahun gimana? apakah carax ttp sama sepeti diatas

    ReplyDelete